LIMBAH DAN JENISNYA
A. Pengertian
Limbah
Limbah
mempunyai banyak definisi (pengertian). Berikut ini beberapa pengertian limbah
yang diambil dari berbagai sumber:
1. Limbah
adalah sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Limbah
adalah bahan buangan yang tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap
masyarakat jika tidak dikelola dengan baik (PP No. 18/1999 Jo. PP 85/1999)
2. Limbah
adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis (Istilah
Lingkungan Hidup Untuk Manajemen Lingkungan).
3. Limbah
adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai
semula (Tandjung, 1982).
4. Limbah
adalah sumber daya yang tidak siap pakai (Radyastuti, 1996).
5. Limbah
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga), yang lebih dikenal sebagai sampah, yang kehadirannya
pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak
memiliki nilai ekonomis (id.wikipedia.org/wiki/Limbah).
6. Limbah
adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik
skala rumah tangga, industri maupun pertambangan (http://www.scribd.com/doc/16652801/PENGERTIAN-LIMBAH).
7. Limbah
atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampah
atau zat kimia dari pabrik-pabrik
(http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-limbah-dan-polusi.html).
8. Limbah
adalah sesuatu yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka
menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu
lama maka akan menyebabkan penyakit.
B. Jenis
Limbah
Jenis
limbah dikelompokkan menjadi tiga, yaitu jenis limbah berdasarkan jenis
senyawanya, jenis limbah berdasarkan sumber limbah, dan jenis limbah
berdasarkan karakteristiknya
1. Jika didasarkan jenis
senyawanya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a. Limbah Organik
Limbah
organik adalah kelompok limbah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan
dan hewan. Limbah jenis ini dihasilkan oleh kegiatan manusia berupa pertanian,
perikanan, peternakan, rumah tangga, dan industri. Limbah organik secara
alami mudah diuraikan oleh mikroorgan-isme.
Limbah
organik yang berasal dari makhluk hidup mudah membusuk karena pada makhluk
hidup terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk gula (karbohidrat) yang rantai
kimianya relatif sederhana sehingga dapat dijadikan sumber nutrisi bagi
organisme, seperti bakteri dan jamur. Hasil pembusukan limbah organik oleh
mikroorganismee sebagian besar adalah gas methan (CH4) yang juga
dapat menimbulkan permasalahan lingkungan.
Berikut
ini yang termasuk sampah organik.
1) Limbah pertanian : jerami,
daun-daunan, dan sayur-sayuran.
2) Limbah rumah tangga : sisa
potongan sayur, sisa ikan, dan kulit buah.
3) Limbah sisa makanan :
campuran makanan dan minuman yang tersisa.
4) Limbah pasar : buah busuk,
bumbu mentah, dan sayuran yang tidak laku dijual.
5) Limbah pabrik kayu : gergajian,
potongan kayu, dan mebel yang rusak.
b. Limbah Anorganik
Limbah
anorganik adalah limbah yang tidak mudah hancur atau diuraikan oleh
mikroorganisme. Beberapa limbah anorganik sama sekali tidak dapat diuraikan dan
sebagian lagi dapat diuraikan tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama.
Berikut ini waktu yang dibutuhkan
beberapa benda untuk dapat diuraikan/terdegradasi.
No.
|
Nama benda
|
Waktu terurai
|
1.
|
Kertas
|
3 – 6 bulan
|
2.
|
Kain
|
6 bulan – 1 tahun
|
3.
|
Permen karet
|
5 tahun
|
4.
|
Kayu yang dicat
|
13 tahun
|
5.
|
Nilon
|
Lebih dari 30 tahun
|
6.
|
Plastik dan logam
|
Lebih dari 100 tahun
|
7.
|
Kaca
|
Satu juta tahun
|
2. Jika berdasarkan sumbernya
limbah dikelompokkan menjadi 5 yaitu :
a. Limbah
Pemukiman
Limbah pemukiman disebut juga limbah
rumah tangga atau limbah domestic. Limbah rumah tangga merupakan limbah yang
berasal dari dapur, kamar mandi, air cucian, dan kotoran manusia.
Limbah yang berasal dari rumah tangga
khususnya di kota besar jumlahnya mencapai lebih dari 80%. Limbah domestic
dibagi menjadi dua kelompok yaitu (1) limbah cair domestik yang berasal dari
air cucian: sabun, detergen, dan minyak (2) limbah cair domestic yang berasal
dari kakus: kotoran manusia dan air seni.
b. Limbah Pertanian
Limbah pertanian terutama berasal dari
kegiatan pemupukan dan pemberantasan hama. Pemupukan bertujuan untuk menambah
kesuburan tanah. Tetapi penggunaan pupuk yang berlebihan dapat mengakibatkan
pertumbuhan gulma. Pestisida merupakan bahan beracun yang digunakan untuk
membunuh makhluk hidup yang mengganggu tanaman, hewan, dan sebagainya.
Pestisida dapat dikelompokkan menjadi
dua yaitu pestisida yang mudah hancur (larut) dan pestisida yang sukar larut.
Pestisida yang diberikan pada tanaman biasanya digunakan bersama bahan-bahan
lainnya. Pemberian pestisida untuk memberantas hama mengakibatkan akumulasi
pada sayuran dan buah yang dapat membahayakan kesehatan orang yang
mengkonsumsinya.
c. Limbah Industri
Limbah ini dihasilkan atau berasal dari
hasil produksi oleh pabrik atau perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantaranya asam
anorganik dan senyawa organik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan maka
akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makluk hidup pengguna air
tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia.
d. Limbah Pertambangan
Pada proses penambangan misalnya pada
pertambangan emas dan perak, diperlukan raksa (Hg) atau merkuri untuk
memisahkan logam berharga dan perak dari batu-batuan dan tanah. Pada proses
penambangan tersebut dihasilkan limbah logam berat cair. Logam berat memiliki
sifat beracun dan bersifat akumulatif. Logam berat yang masuk ke dalam tubuh
manusia tidak dapat dikeluarkan lagi oleh manusia. Sehingga semakin lama
semakin meningkat (terakumulasi). Dalam jumlah yang relatif kecil belum dapat
dilihat pengaruh negatifnya. Tetapi jika jumlahnya cukup besar mulai terlihat
pengaruh negatifnya dalam tubuh manusia.
e. Limbah Medis
Limbah yang berasal dari dunia kesehatan
atau limbah medis mirip dengan limbah domestic pada umumnya. Obat-obatan dan
beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis. Tetapi ada beberapa jenis limbah
medis yang memerlukan penanganan secara khusus dan memerlukan biaya yang cukup
mahal untuk menanganinya. Misalnya limbah yang berpotensi untuk menimbulkan
penularan penyakit, maka perlu cara khusus untuk mengatasinya yaitu dengan cara
non-insenerator sehingga mampu mendisinfeksi limbah medis.
3. Berdasarkan
karakteristiknya, limbah dapat digolongkan menjadi 4 macam, yaitu :
a. Limbah
cair
Limbah cair bersumber dari pabrik yang
biasanya banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula
bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus
dibuang. Air terikut dalam proses pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika
dipergunakan untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut. Air ditambah
bahan kimia tertentu kemudian diproses dan setelah itu dibuang. Semua jenis
perlakuan ini mengakibatkan buangan air.
Industri primer pengolahan hasil hutan
merupakan salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan.
Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi
pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak
demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan
besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi
sektor industri kehutanan untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan
limbah cair.
b. Limbah padat
Limbah padat berasal dari kegiatan industri
dan domestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga,
limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta
dari tempat-tempat umum. Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu, kain,
karet/kulit tiruan, plastik, metal, gelas/kaca, organik, bakteri, kulit telur.
Limbah padat adalah hasil buangan
industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses
pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah
padat yaitu dapat didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan
kedua limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis.
c. Limbah gas dan
partikel
Polusi udara adalah tercemarnya udara
oleh berberapa partikulat zat (limbah) yang mengandung partikel (asap dan jelaga),
hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon (asap kabut fotokimiawi),
karbon monoksida dan timah. Udara adalah media pencemar untuk limbah gas.
Limbah gas atau asap yang diproduksi pabrik keluar bersamaan dengan udara.
Secara alamiah udara mengandung unsur
kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dan lain-lain.
Penambahan gas ke dalam udara melampaui kandungan alami akibat kegiatan manusia
akan menurunkan kualitas udara.
Zat pencemar melalui udara
diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu partikel dan gas. Partikel adalah
butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air,
debu, asap, kabut dan fume. Sedangkan pencemaran berbentuk gas hanya dapat
dirasakan melalui penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung.
Gas-gas ini antara lain SO2, NOx, CO, CO2, hidrokarbon
dan lain-lain.
d. Limbah B3
(Bahan Berbahaya dan Beracun)
Limbah B3 adalah kelompok limbah yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, membahayakan
lingkungan, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya.
Menurut Bapedal (1995), limbah B3
didefinisikan sebagai bahan sisa dari suatu kegiatan proses produksi yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun karena sifat serta konsentrasi atau
jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak,
mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 18
Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah Beracun dan Berbahaya, “B3 adalah semua
bahan/senyawa baik padat, cair, dan gas yang mempunyai potensi merusak terhadap
kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki oleh zat
tersebut.
Bahan-bahan yang termasuk limbah B3 bila
memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut:
1) Limbah mudah
meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas
dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan.
2) Limbah mudah
terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api,
gesekan atausumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan bila
telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama.
3) Limbah
reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena
melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang
tidak stabil dalam suhu tinggi.
4) Limbah
beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia
dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila masuk
ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut.
5) Limbah penyebab
infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau
limbah yangmengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang
diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi.
6) Limbah yang bersifat
korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau
mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk
limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
Yang
termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun
yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses,
dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.
Contoh limbah B3 lainnya adalah logam
berat, antara lain:
1) Merkuri/Raksa (Hg)
Raksa berwarna perak, berwujud cair pada
suhu kamar dan jika dipanaskan akan mudah menguap. Raksa dapat dihasilkan dari
industri metalurgi, pabrik kimia, pabrik tinta, pabrik kertas, pabrik tekstil.
2) Kromium (Cr)
Kromium merupakan logam keras berwarna
abu-abu yang sukar dioksidasi meskipun pada suhu tinggi. Kromium dihasilkan
oleh industri metalurgi dan industri kimia.
3) Cadmium (Cd)
Cadmium merupakan bahan alami yang
terdapat pada kerak bumi. Cadmium murni berupa logam warna putih perak. Cadmium
jarang ditemukan sebagai cadmium murni. Lebih sering ditemukan sebagai
kombinasi unsure lain seperti oksigen, klorin, atau belerang. Cadmium
dihasilkan oleh produk sampingan pengecoran seng dan tembaga, industri baterai,
dan industri plastik.
4) Tembaga (Cu)
Tembaga merupakan logam berwarna
kemerah-merahan. Tembaga dipakai sebagai logam murni atau logam campuran dalam
pabrik kawat, pelapis logam, dan pipa.
5) Timbal
hitam (Pb)
Timbal hitam dihasilkan oleh pabrik
kertas, percetakan, peleburan timah, kendaraan bermotor, dan pabrik cat.
6) Nikel (Ni)
Nikel merupakan logam berwarna
perak. Nikel di atmosfer dihasilkan oleh pembakaran BBM, pertambangan,
penyulingan minyak, dan insenerator.
7) Arsen
Arsen berwarna abu-abu. Penggunaan
terbesar adalah untuk pestisida.
Yang temasuk limbah B3
lainnya adalah limbah radioktif. Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun
2002, yang dimaksud limbah radioaktif adalah zat radioaktif dan atau bahan
serta peralatan yang telah terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif
kerena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi yang memanfaatkan radiasi
pengion yang tidak digunakan lagi. Limbah radioaktif dihasilkan dari proses
nuklir misalnya dari proses fisi nuklir.
Limbah
radioaktif dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1) Limbah radioaktif tingkat
rendah
Limbah radioaktif tingkat rendah
merupakan limbah radioaktif dengan aktivitas di atas tingkat normal (clearance
level) tetapi berada di bawah tingkat sedang. Jenis limbah ini tidak
memerlukan penahan radiasi selama penanganan dalam keadaan normal dan
pengangkutan.
2) Limbah radioaktif
tingkat sedang
Limbah radioaktif tingkat sedang
merupakan limbah radioaktif dengan aktivitas di atas tingkat rendah tetapi
berada di bawah tingkat tinggi. Meskipun tidak memerlukan pendingin, limbah
radioaktif jenis ini memerlukan penahan radiasi selama penanganannya dalam
keadaan normal dan pengangkutan.
3) Limbah radioaktif
tingkat tinggi
Limbah radioaktif tingkat tinggi
merupakan limbah radioaktif dengan tingkat aktivitas di atas tingkat sedang.
Limbah jenis memerlukan pendingin dan penahan pada keadaan normal dan
pengangkutan, termasuk bahan bakar nuklir bebas.
|
A. Pilih
salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Suatu
bahan yang sudah dipakai dan tidak mempunyai nilai ekonomis adalah …
a. polusi d.
polutan
b. limbah e.
buangan
c. pencemaran
2. Limbah
organik dan anorganik adalah jenis limbah berdasarkan …
a. Jenis
senyawanya d.
bahayanya
b. sumbernya e.
radiasinya
c. karakteristiknya
3. Limbah
yang mudah diuraikan secara alami adalah …
a. limbah
B3 d.
limbah organik
b. limbah
kimia e.
limbah industri
c. limbah
anorganik
4. Berikut
ini yang termasuk sampah organik adalah …
a. kertas,
logam,
daun d.
kertas, daun, baterai bekas
b. plastik,
logam,
kaca e.
daun, ranting, kotoran hewan
c. kertas,
kaca, ranting
5. Limbah
yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah …
a. limbah
B3 d.
limbah organik
b. limbah
kimia e.
limbah industri
c. limbah
anorganik
6. Limbah
anorganik yang berasal dari rumah tangga adalah …
a. kaca
dan sisa makanan d. tas plastik
dan ranting
b. botol
plastik dan
kaca e. kaleng
bekas dan kotoran hewan
c. daun
dan botol plastik
7. Contoh
sampah yang paling lama diuraikan adalah …
a. kain d.
kayu yang dicat
b. kertas e.
kaca
c. nilon
8. Limbah
pemukiman juga disebut …
a. limbah
industri d.
limbah pertanian
b. limbah
medis e.
limbah cair
c. limbah
domestik
9. Jenis
limbah yang berasal dari pertanian adalah …
a. sabun
dan
shampo d.
pupuk dan minyak
b. pestisida
dan
pupuk e.
pestisida dan raksa
c. pestisida
dan oli
10. Limbah
pertanian yang merangsang suburnya pertumbuhan gulma adalah …
a. pestisida d.
herbisida
b. pupuk e.
oksida
c. fungsida
11. Dampak
negatif dari penggunaan pestisida adalah …
a.
membunuh hama yang mengganggu
b. membasmi
gulma
c. menyuburkan
tanaman
d. membunuh
hewan yang menyuburkan tanah
e. menambah
unsur hara dalam tanah
12. Limbah
yang dihasilkan dari proses pertambangan emas adalah …
a. raksa d.
kromium
b. timbal e.
kadmium
c. arsen
13. Limbah
medis membutuhkan penanganan khusus karena …
a. mengandung
bahan kimia berbahaya
b. telah
dipakai oleh orang lain
c. mengandung
bakteri yang menyebabkan penyakit
d. mengandung
raksa
e. mengandung
timbal
14. Butiran
halus dan masih mungkin terlihat oleh mata telanjang disebut …
a. partikel d.
hidrokarbon
b. gas e.
oksigen
c. udara
15. Gas
yang hanya dapat dirasakan melalui indera penciuman adalah …
a. sulfur
oksida d.
fume
b. asap e.
debu
c. kabut
16. Limbah
yang sangat mudah terbakar, mudah meledak, korosif, beracun, dan karsinogenik
adalah
a. limbah
organik d.
limbah domestik
b. limbah
anorganik e.
limbah berbahaya dan beracun
c. limbah
industri
17. Nikel
berupa logam berwarna perak dan yang berada di atmosfer dihasilkan oleh …
a. aerosol d.
disinfektan
b. minyak
rem e.
pewarna rambut
c. pembakaran
bahan bakar fosil
18. Kasus Minamata di
Jepang disebabkan limbah industri yang dibuang ke Teluk Minamata mengandung …
a. Hg d.
Au
b. Pb e.
Fe
c. Cd
19. Limbah
B3 yang berwarna abu-abu dan banyak digunakan untuk pembunuh hama adalah …
a. arsen d.
tembaga
b. nikel e.
kadmium
c. kromium
20. Limbah
B3 yang terdapat di dalam baterai adalah …
a. arsen d.
tembaga
b. nikel e.
kadmium
c. kromium
B. Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan
pengertian limbah dan berikan 3 contohnya!
2. Sebut
dan jelaskan jenis limbah berdasarkan senyawa penyusunnya!
3. Jelaskan
pengertian limbah bahan berbahaya dan beracun menurut Bepedal dan berikan 3
contohnya!
4. Sebut
dan jelaskan 5 karakteristik limbah bahan berbahaya dan beracun!
5. Lengkapi
tabel di bawah ini!
No.
|
Sumber Limbah
|
Karakteristiknya
|
Contoh (2)
|
1.
|
Pemukiman
|
|
|
2.
|
Pertanian
|
|
|
3.
|
Industri
|
||
4.
|
Pertambangan
|
||
5.
|
Medis
|
Komentar
Posting Komentar